Kamus Online

Kamis, 20 Maret 2014

Structuralism and Functionalism

kali ini kita akan membahas tentang Strukturalisme dan Fungsionalisme
sedikit pemahaman dari kedua bagian ini, yang pertama kita mulai dari Strukturalisme dulu ya.

ditemukan sebuah pemahaman terkait Individu dalam memerankan perannya pada sebuah perilaku, Strukturalisme muncul sebagai 'Sekolah' pertama yang melibatkan pemikiran dan beberapa ide-ide terkait dengan Strukturalis yang di cetuskan oleh Wilhelm Wundt ini, untuk yang ingin tau sekilas Biografinya, bisa di telusuri salah satu post terdahulu dalam blog ini, happy searching :D

Wundt tidak sendirian, beliau memiliki murid bernama Edward B, Tichener, dilanjutkan kembali olehnya untuk memajukan perkembangan Strukturalisme dibawah kendalinya, namun berbeda dengan ide ide yang sudah di pikirkan oleh Wundt. antara Fungsionalisme dan Strukturalisme ini, masih banyak terdapat konflik, dimana tiap masing masing pendirinya malah mengolok olokkan tiap bidang yang sebenarnya sudah di kemukakan ini, seperti contoh : "William James menuliskan bahwa Strukturalisme memiliki banyak sekolah, tetapi tidak memiliki pemikiran / Ideologi" dan sebaliknya Wilhelm Wundt menghentikan pendapatnya tentang Fungsionalisme, dan hanya membatasi pemikiran tersebut dengan istilah "Sastra", menurut 'saya pribadi' itu menyedihkan. 

selesai dari permasalahan ini, akhirnya kedua sekolah ini memberhentikan pemikirannya dan kehilangan Dominasi, (penguasaan oleh pihak yang lebih kuat terhadap yang lebih lemah) dalam perkembangan psikologi, kemudian muncullah Behaviorisme, Psikoanalisis, dan Humanisme,

 ________________________________________________________________

itu perbedaan secara garis besar saja, kemudian kita akan membahas lebih lanjut lagi mengenai keduanya.

*Struktruralisme* adalah sekolah, yang memfokuskan untuk mempelajari lebih lanjut mengenai proses mental, dan menjadikannya sebagai komponen paling dasar, kesadaran yang menggunakan metode biasa dikenal dengan Instrospeksi, Wilhelm Wundt sang pendiri Laboratorium Psikologi, sering di kaitkan dengan pemikiran ini, tetapi pada kenyataannya, muridnya lah Edward B. Titchener yang pertama kali menciptakan istilah untuk menggambarkan pemikiran ini

Wundt memiliki pandangan tersendiri mengenai tentang Psikologi sebagai Kesukarelaan dan dalam teorinya cenderung ke arah Holistik dari pada ide ide Titchener tentang Strukturalisme, namun itu tetap membantu untuk mendirikan sekolah Psikologi 'Pertama', namun kelangsungan Strukturalisme tidak bertahan lama, setelah kematian Titchener
   
Edward B. Titchener
Wilhelm Wundt
  














Kritikan dalam Strukturalisme :        1. melalui perkembangan teori ilmiah saat ini, metode Eksperimen digunakan untuk mempelajari struktur pikiran yang terlalu 'Subyektif'-Penggunaan Introspeksi, menyebabkan pengurangan dalam hasil yang telah di standarkan.
                                                      2. kritikus lain berpendapat bahwa Strukturalisme terlalu perduli dengan perilaku Internal (dari dalam diri), yang tidak secara langsung dapat diamati dan tidak dapat diukur secara akurat.

Keunggulan dalam Strukturalisme :  1. menjadi peranan penting karena Strukturalisme menjadi sekolah besar Pertama dalam pemikiran dibidang Psikologi.
                                                      2. Strukturalisme juga dipengaruhi oleh Psikologi Eksperimental.


*Fungsionalisme* dibentuk oleh William James, sebagai reaksi terhadap strukturalisme dan sangat di pengaruhi oleh karyanya, dan pemahaman tentang teori Evolusi oleh 'Charles Darwin'
Fungsionalisme berusaha untuk menjelaskan proses mental secara sistematis dan akurat, Fungsionalisme juga berfokus pada kesadaran dan tujuan perilaku, juga menekankan perbedaan antar Individu, yang memiliki dampak yang mendalam pada pendidikan.

Para pemikir utama nya :
  1. William James (1842-1910)
  2. John Dewey (1859-1952)
  3. Harvey Carr (tidak di cantumkan di sumber)
  4. John Angell  (1849-1969)
(1) William James
(3) Harvey Carr
(2) John Dewey



Charles Darwin (Addictional)


_________________________________________________________________


Referensi : http://psychology.about.com/od/historyofpsychology/a/structuralism.htm
Calkins, M. W. (1906) A reconciliation between structural and functional psychology. Psychological Review, 13, 61-81. 
James, W. (1904) The Chicago school. Psychological Bulletin. 1, 1-5.  
Fancher, R. E. (1996) Pioneers of Psychology. New York: Norton.


masih dalam pengembangan materi serta informasi mengenai Structuralism and Functionalism,
*this page still underconstruction, be patient*

Wilhelm Wundt

bermula dari awal kelahiran, dilahirkan dalam sebuah perdesaan bernama 'Neckarau', di kota Baden, Germany, pada tanggal 16 Agustus 1832, review sedikit mengenai perdesaan Neckarau
sekedar ilustrasi saja, ini adalah desa 'Neckarau' pada awal abad ke 19, namun sudah menjadi lokasi tempat tinggal yang tergolong mewah pada zaman itu.
Dan berikut sosok Bapak Psikologi Modern, Wilhelm Wundt
beliau sangat di kenal, mengapa ? karena beliaulah yang 'pertama' mendirikan Laboratorium Psikologi di leipzig, mulanya ia adalah seorang anak yang rajin dan soliter (bersikap Individualism) dan juga anak seorang Pendeta Lutheran, di bimbing oleh asisten ayahnya, lalu memulai sekolahnya 'asrama' saat umur 13 tahun, dan mulai Memasuki masa kuliah di Universitas saat 19 tahun.


beliau di 'Laboratorium' yang sedang duduk.
Setelah memasuki proses perkuliahan, bidang kedokteranlah yang ia tempuh pada saat itu, tepatnya di Universitas Tubingen, Heidelberg, Berlin. Beliau juga seorang Filsuf,Sosiolog, dan Ahli Hukum, kemudian menjadi seorang Sarjana di Bidang Hukum dan Kedokteran. Pada tahun 1875 beliau menapaki karir di tempat yang berbeda 'berpindah' ke Leipzig, Jerman, tepat 4 tahun setelah beliau dan rekan rekannya pindah, didirikanlah sebuah Laboratorium Psikologi pertama kalinya di kota tersebut. dengan berdirinya suatu Laboratorium Psikologi ini, sudah pertanda bahwa ilmu Psikologi sudah memisahkan dirinya dari bidang ilmu besar 'Induk', diantaranya Filsafat dan Faal.
              beberapa Pokok Pemikiran bapak Psikologi Modern ini ialah :
                - Membatasi antara Fisiologi dan Psikologi yaitu : Panca Indra dan timbulnya Reaksi
                - Spinozan Pararelisme Psikofisik : Peristiwa Fisik 'dialami' mempengaruhi keseimbangan Mental
                - Metode Introspeksi Eksperimental : Pengaruh peristiwa yang dialami seseorang, mempengaruhi
                                                                         Intensitas (keadaan tingkatan) dan juga 'Durasi' untuk
                                                                         merekam Respons yang akan kita dapatkan untuk menilai
                                                                         peristiwa peristiwa yang akan kita dapatkan nantinya, hal ini
                                                                         menjadi pembentukan 'Sensasi'.
                - Memanfaatkan Individualisme pada dirinya : untuk meraih pencapaian serta harapan yang
                  sebelumnya sudah di rencanakan.
                - Wundt tidak berpikir bahwa Studi Eksperimental Sensasi adalah hal yang menjadi akhir
                  penentuan pada setiap individu, karena dibalik Sensasi masih ada Persepsi, bahkan ia
                  hanya menganggap Sensasi adalah bagian dari 'Permukaan' dan masih rumit lagi proses penelitian
                  tiap individu bila di teliti secara eksperimental.


Referensi : http://webspace.ship.edu/cgboer/wundtjames.html
                 http://psychology.about.com/od/historyofpsychology/f/first-psychology-lab.htm
                 http://www.e-psikologi.com/tokoh-psikologi/wilhelm-wundt
                        
                 

Minggu, 09 Maret 2014

Sejarah Psikologi di Indonesia Saat Rintisan Awal

                Let's Reading teman teman semua, ini adalah sedikit tulisan yang akan membahas tentang, Rintisan Awal Perkembangan Psikologi, yang pertama yaitu, di pelopori oleh Prof. Dr. Slamet Iman Santoso pada saat berpidato, cukup unik ya mengambil langkah awal dengan cara seperti ini, beliau sendiri adalah salah satu 'Ahli Penyakit Saraf dan juga seorang Ahli Kejiwaan', beliau juga mengemukakan pendapat, bahwa 'Tidak semua masalah jiwa dapat terselesaikan oleh Psikiatri' , dengan alasan seperti itu, beliau dengan niatnya mendirikan sebuah fakultas yang bernama 'Psikologi' di Universitas Indonesia atau dengan sebutan UI.


                 Pidato yang pertama kali di selenggarakan saat itu, pada tahun 1952, di Bandung, melalui Fakultas Teknik Pengetahuan di Universitas Indonesia, yang sekarang telah diubah namanya menjadi 'ITB' atau dengan istilahnya Institut Teknik Bandung. Pendeteksian Psikologis pertama yang di telah dikemukakan beliau adalah, untuk memeriksa kondisi Psikologis tentang, The Right Man on The Right Place, dan juga untuk menghindari istilah The Right Man on The Wrong Place. mengapa ini patut untuk di uji coba ? karena semua yang berkaitan dengan Rintisan Awal, sangatlah berpengaruh dengan hasil dari Visi dan Misi, layaknya suatu pemimpin Negara, dimana perbedaan 'Orde Baru dan juga Orde lama' dimana suatu perbedaan menjadi suatu kesempatan berkembangnya suatu negera, dan bisa juga menjadi kehancuran dimana suatu negara yang sedang berkembang.

               
               Latar Belakang Pendidikan beliau adalah, Europeesche Lagere School (ELS), (HIS(1912-1920) dan juga di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO(1920-1923). Kemudian dilanjutkan lagi studinya di MAS-B, Yogyakarta (1923-1926); Indische Arts, Stovia (1926-1932) dan yang terakhir Geneeskunde School of Arts, Batavia Sentrum (1932-1934). Pidato tersebut kemudian di lanjutkan kembali, namun berbeda tempat, di terapkan di Lingkungan Kementrian Pendidikan, Pengadjaran, dan Kebudajaan, yang biasa di singkat menjadi (PP&K) yang pada saat 3 Maret dipilih pula Asisten untuk Psikologi, telah dilatih dengan cara Kursus, masih di lingkungan tersebut, di dirikan juga sebuah Lembaga Psikologi, dan di ubah kembali nama lembaga tersebut menjadi Lembaga Pendidikan Asisten Psikologi, berada di bawah pimpinan Universitas Indonesia.

               Dekan pertama pada saat itu ialah Profesor Slamet sendiri, dan pada tahun 1955 (3 tahun setelah pembentukan lembaga asisten) status lembaga tersebut diubah kembali menjadi Pendidikan Sarjana Psikologi, yang secara administratif berada di bawah fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Dalam SK Menteri Pendidikan, Pengadjaran & Kebudajaan Republik Indonesia No. 108049/U.U. berikut telah di 'Nyatakan' dengan berdirinya Fakultas Psikologi di Universitas Indonesia pada tanggal 1 Juli 1960, yang juga menjadi tanggal dimana Lahirnya sebuah Lembaga yang merintis perkembangan Psikologi di Indonesia. dengan Dekan Pertama yaitu Prof. Slamet Iman Santoso.

*blog ini sedang Underconstruction, dan masih butuh banyak perbaikan didalamnya, terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk membaca tulisan bersejarah tentang rintisan awal dunia Psikologi di Indonesia, Semoga bermanfaat* :cheers


Referensi: http://shashacleopatra.blogspot.com/2011/03/sejarah-psikologi-di-indonesia.html?showComment=1394422954185#c8979870267559209636





             

Senin, 03 Maret 2014

All About Psychology !

         'News Topic' Today

*A.P.A Posted \ How psych treatment can help the 230k women who get breast cancer each year harness the healing powers of their minds  , on March 7 2014, and many more you can see the other publication, search or track the A.P.A news on twitter or in Official Website (APA.org).
   * This blog will be updated every day to Discussing about Psychology Today Around The World!*
            
           for today ,The only words that I can say just for you today, See ya.



       
                   
        smile when you are silent guys! :cheers